Senin, 04 Oktober 2010

kesehatan dan imunisasi

AGAR SELALU SEHAT
Allah subhanahu wa ta’ala telah memberikan kita nikmat sehat untuk dijaga sebagai rasa syukur terhadap nikmat tersebut. Memiliki tubuh yang sehat tentunya menjadi harapan bagi semua orang tanpa memandang usia. Berapapun usia kita saat ini, sebaiknya kita mulai menerapkan pola hidup sehat. Pola hidup sehat antara lain:
Menerapkan Pola Makan yang Sehat: yaitu mengkomsumsi makanan seimbang dan  aneka ragam makanan padat gizi. Makanan berserat tinggi dapat mencegah sembelit (susah buang air besar) dan menurunkan berbagai risiko penyakit usus, termasuk kanker usus. Serat turut melindungi tubuh dari kemungkinan terkena penyakit kencing manis, sakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
Minum banyak cairan. Air sangat penting bagi kesehatan. Kurangnya asupan cairan dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti sembelit, gangguan fungsi ginjal, serta terbentuknya batu ginjal.
Kurangi lemak dan kolesterol. Lemak jenuh seperti yang terkandung dalam mentega, keju, krim, daging, unggas, coklat, minyak kelapa, meningkatkan kadar kolesterol darah. Selain itu, batasi konsumsi lemak trans yang terkandung dalam berbagai minyak hasil hidrogenasi (hydrogenated oils), karena lemak trans ini dapat meningkatkan kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat), tapi justru menurunkan HDL (kolesterol baik). Semua makanan hewani mengandung kolesterol, terutama kuning telur dan jeroan. Sedangkan beberapa lemak yang cukup aman dikonsumsi adalah lemak tak jenuh ganda (poly unsaturated fat) yang berfungsi menurunkan kolesterol dalam darah. Selain itu, minyak zaitun dan kacang-kacangan karena mengandung lemak tak jenuh tunggal (mono unsaturated fat) yang juga dapat menurunkan kadar kolesterol darah.
Batasi garam, pilih yang alami, tinggalkan yang serba instan dan batasi makanan olahan seperti makanan kalengan (sarden, kornet) dan beberapa makanan olahan (sosis, dan lain-lain) karena memiliki kandungan garam yang tinggi.
Aktif Secara Fisik: Semakin dini kita memulai olahraga dan mempertahankan aktivitas tersebut secara rutin, semakin besar pula manfaat yang diperoleh pada usia lanjut nanti. Manfaat olahraga banyak sekali, antara lain pengendalian berat badan, memperbaiki sirkulasi (peredaran) darah, perbaikan postur, meningkatkan kelenturan, menambah ketahanan tubuh (imunitas), serta memperbaiki keseimbangan. Luangkan waktu untuk berolahraga 20-30 menit setiap harinya dan lakukan 3 kali dalam sepekan.
Kendalikan Stres: Stres adalah salah satu sumber pemicu munculnya berbagai penyakit. Saat kita stres, tubuh dengan cepat memproduksi kortisol, yaitu hormon stres. Seseorang yang sedang stres akan kelebihan kortisol untuk jangka panjang dan hal ini bisa membahayakan kesehatan.
Melatih Otak : 0tak seperti otot yang perlu terus digunakan agar tetap kuat. Otak merupakan mesin yang mengatur program tubuh. Karena itu, ada baiknya menerapkan gaya hidup yang mendukung agar otak tetap sehat.
Olahraga teratur : Olahraga teratur tidak hanya mengurangi risiko penyakit penurunan fungsi saraf tetapi juga membantu memperlambat perkembangan penyakit yang sudah ada, seperti kepikunan. Selain itu, olahraga bisa memperbaiki tingkat energi, kesehatan secara umum, tidur, serta kesehatan otak. Di samping itu, olahraga tartur juga mengurangi risiko depresi dan kecemasan.
Bersosialisasi dan bersenang-senang : Persahabatan menyediakan kesempatan untuk saling berbagai pengalaman, pembelajaran baru, tantangan, emosi, kepercayaan dan pemahaman. Selain itu, pertemanan juga bisa menjadi sumber motivasi dalam melakukan aktivitas sosial. Berteman akan membuat kita merasa lebih berharga, menikmati hidup, tertawa dan bersenang-senang.
Kontrol kesehatan  : Untuk memaksimalkan kesehatan, cobalah melakukan pemeriksaan fisik secara teratur ikuti saran-saran dokter.
Perlambat tempo dan nikmati kesunyian : Kehidupan yang sibuk mungkin membuat kita kehilangan waktu untuk rileks dan mengolah lingkungan. Padahal, otak memerlukan waktu untuk mengolah informasi secara mendalam. Gaya hidup yang serba cepat akan mengundang stres kronis dan efek negatif lainnya.
Lakukan aktivitas baru dan rumit : Mempelajari informasi dan keterampilan baru sepanjang hidup, akan membantu menjaga otak tetap kuat hingga usia lanjut. Aktivitas yang paling bermanfaat untuk mengasah ketajaman otak, adalah aktivitas yang baru dan cenderung rumit. Kebaruan dan kerumitan akan menantang otak, menstimulasi aktivitas pembelajaran dan mendorong kepadatan jaringan-jaringan saraf, serta mengurangi kemungkinan penyakit penurunan fungsi saraf. Selanjutnya, beberapa makanan yang penting untuk dikomsumsi:

Madu mencegah terjadinya obesitas, karena madu dapat memobilisasi kelebihan simpanan lemak dalam tubuh dan membuat sirkulasi yang digunakan sebagai energi untuk fungsi normal tubuh.

Semangka baik dikomsumsi terutama bagi penderita tekanan darah tinggi. Zat biji yang diekstrak dari semangka memiliki suatu kemampuan untuk melebarkan pembuluh darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah."

Jus kentang mentah merupakan makanan obat yang sangat baik untuk rematik. Satu atau 2 sendok teh jus dari perasan kentang mentah yang diminum sebelum makan, dapat membantu menghilangkan kondisi asam dan mengurangi rematik.

Kubis mengandung asam tartarat yang menghambat kenversi gula dan karbohidrat lain menjadi lemak. Ini sangat berguna untuk penurunan berat badan.

Minum cairan ini secara teratur dapat mengobati dan mencegah batu ginjal.  Caranya dengan mengeluarkan kacang dari polongnya, iris dan masukkan ke air panas, didihkan selama 4 jam. Saring dan dinginkan.

Mengunyah jambu biji mentah adalah tonik yang sangat baik untuk gigi dan gusi. Jambu biji dapat menghentikan pendarahan dari gusi karena memiliki efek styptic (menguncupkan jaringan atau pembuluh darah) dan kaya akan vitamin C."


Penderita ginjal harus menghindari sayuran yang mengandung asam oksalat seperti bayam dan kokoa. Sayuran yang sangat baik adalah bawang putih, asparagus, peterseli, selada air, ketimun dan seledri. Sedang buah terbaik adalah pepaya

Jus untuk kesehatan : wortel, mentimun, bit dan bayam.  Sedangkan seledri, mentimun, kacang panjang, bawang merah dan bawang putih sangat bermanfaat bagi penderita diabetes. jus kacang polong juga pengganti alami insulin terbaik, karena mengandung banyak silika dan zat-zat hormon tertentu yang terkait erat dengan insulin. (Aulia Ikhsan Gafar Ahmad)

IMUNISASI
Penemuan terbesar dalam dunia kedokteran untuk solusi kesehatan dan penyakit selain antibiotika adalah imunisasi. Dengan antibiotika dan imunisasi, ratusan ribu jiwa terselamatkan dari infeksi yang dapat mengakibatkan kecacatan ataupun kematian. Fungsi dari imunisasi untuk mencegah terjadinya infeksi pada seseorang yang masih sehat sedangkan  antibiotika berfungsi untuk membunuh kuman atau mengobati ketika seseorang telah menderita infeksi.
Imunisasi adalah suatu proses untuk membuat sistem pertahanan tubuh kebal terhadap invasi mikroorganisme (bakteri dan virus) yang dapat menyebabkan infeksi sebelum mikroorganisme tersebut memiliki kesempatan untuk menyerang tubuh. Dengan imunisasi, tubuh kita akan terlindung dari infeksi. Imunisasi bekerja dengan cara merangsang pembentukan antibodi terhadap mikroorganisme tertentu tanpa menyebabkan seseorang sakit terlebih dahulu. Sedangkan vaksinasi, zat yang digunakan untuk membentuk imunitas tubuh, terbuat dari mikroorganisme ataupun bagian dari mikroorganisme penyebab infeksi yang telah dimatikan atau dilemahkan. Sistem pertahanan tubuh akan bereaksi terhadap vaksin sama seperti mikroorganisme menyerang tubuh dengan cara membentuk antibodi. Antibodi kemudian akan membunuh vaksin tersebut layaknya membunuh mikroorganisme yang menyerang tubuh dan  akan terus berada di peredaran darah membentuk imunitas. Ketika suatu saat tubuh diserang oleh mikororganisme yang sama dengan yang terdapat di dalam vaksin, maka antibodi akan melindungi tubuh dan mencegah terjadinya infeksi atau penyakit.
Hingga saat ini terdapat 10 jenis vaksinasi yang dapat mencegah terjadinya infeksi pada anak, yaitu; polio, campak, gondongan, rubella (campak Jerman), difteria, tetanus, batuk rejan (Pertusis), meningitis, cacar air, hepatitis B. Terdapat 3 jenis vaksinasi yang dapat diberikan, yaitu; hepatitis A, flu (Influenza), dan pneumonia.
Jika anak tidak diberi imnisasi ada 2 kemungkinan yang akan dialami anak; Pertama,  jika anak tidak pernah terpapar dengan mikroorganisme penyebab infeksi, maka tidak akan terjadi apa-apa, anak akan tumbuh sehat. Kedua,  jika anak terpapar dengan mikroorganisme penyebab infeksi, kemungkinan anak akan menderita penyakit. Anak yang sakit karena tidak diimunisasi dapat sakit ringan dan hanya perlu beristirahat dirumah, sakit berat hingga harus dirawat di rumah sakit, ataupun dapat berakibat fatal hingga menyebabkan kematian. Selain itu, ia dapat menularkan penyakit ke orang lain di sekitarnya yang juga tidak memiliki perlindungan terhadap mikroorganisme tersebut.
Seorang anak harus mendapatkan imunisasi pertama sebelum berumur 2 bulan dan kemudian mendapatkan 4 atau lebih imunisasi  berikutnya sebelum berusia 2 tahun. Beberapa vaksinasi harus diberikan secara booster (pemberian tambahan untuk memperkuat pemberian sebelumnya) pada tahun- tahun berikutnya hingga anak belajar di sekolah dasar.
Vaksin diberikan pada usia sangat dini karena penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi biasanya menyerang dan memberikan gejala yang berat pada awal kehidupan anak, menimbulkan berbagai komplikasi, hingga mengancam jiwa anak. Waktu pemberian vaksinasi juga disesuaikan dengan pola penyakit yang biasanya menyerang anak pada usia tertentu, sehingga imunisasi akan melindungi anak lebih awal sebelum penyakit tersebut memiliki kesempatan menyerang tubuh anak.
Jadwal imunisasi untuk tiap-tiap negara berbeda disesuaikan dengan pola penyakit yang ada serta ketersediaan vaksin. Selain itu, karena faktor biaya, di Indonesia imunisasi dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama adalah imunisasi yang diwajibkan sehingga tersedia hingga di Puskesmas dan Posyandu dengan harga yang cukup terjangkau bahkan gratis, sedangkan kelompok kedua adalah imunisasi yang dianjurkan, biasanya hanya tersedia di rumah sakit ataupun praktek dokter spesialis anak dengan harga yang cukup mahal.
Jika anak belum mendapatkan imunisasi sama sekali, sebaiknya meminta kepada tenaga medis untuk diberikan vaksinasi sesuai umur anak. Pemberian yang terlambat tidak akan mengurangi efektivitas vaksinasi untuk membentuk imunitas tubuh. Begitu pula apabila anak tidak lengkap mendapatkan vaksinasi, agar segera melengkapi sesuai jadwal tanpa harus memulainya dari awal lagi.
Suntikan vaksinasi sangat aman, tapi tidak selalu 100%. Seperti obat-obatan lainnya vaksinasi dapat menyebabkan beberapa reaksi yang biasanya ringan seperti nyeri lengan pada tempat suntikan dan demam dengan suhu tidak terlalu tinggi. Reaksi yang berat dapat terjadi, tapi sangat jarang sekali (1 diantara 1 juta suntikan), misalnya reaksi alergi yang begitu hebat terhadap komponen zat-zat yang terdapat dalam vaksin. Meskipun begitu, menderita penyakit-penyakit yang dapat dicegah jauh lebih berbahaya daripada kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi akibat suntikan vaksinasi.
Vaksinasi pada umumnya adalah aman dan manfaat imunisasi jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan komplikasi yang mungkin terjadi, namun ada beberapa keadaan khusus yang membuat anak-anak atau dewasa tidak boleh diimunisasi. Keadaan ini kita sebut kontra indikasi. Kontra indikasi imunisasi secara umum (berlaku untuk semua vaksin): alergi terhadap vaksin (setelah vaksinasi pertama timbul reaksi alergi, bahkan sampai syok), alergi terhadap zat lain yang terdapat di dalam vaksin (antibiotika yang terdapat di dalam vaksin, pengawet , sakit sedang atau berat, dengan atau tanpa demam. Kontra indikasi lain khususnya untuk pemberian vaksin : Imunodefisiensi (keganasan darah atau tumor padat, imunodefisiensi kongenital, terapi dengan obat-obatan yang menurunkan daya tahan tubuh seperti kortikosteroid (prednisone, metal prednisolon) jangka panjangInfeksi HIV (polio oral dan varisela) atau kontak HIV serumah (polio oral), Imunodefisiensi (gangguan kekebalan tubuh),  dan kehamilan
Beberapa  orang tua ada  yang enggan melakukankan imunisasi karena berbagai informasi yang beredar di masyarakat mengenai efek samping vaksinasi yang dapat terjadi, misalnya vaksinasi MMR menyebabkan autisme, beberapa vaksinasi menyebabkan sindroma kematian bayi mendadak (sudden infant death syndrome), kadar thimerosal (zat pengawet) yang terdapat dalam vaksin begitu tinggi sehingga bisa menyebabkan keracunan merkuri, dan lain sebagainya. Informasi-informasi tersebut menyebabkan penurunan drastis jumlah bayi-bayi yang mendapatkan imunisasi dan secara langsung menyebabkan jumlah penderita infeksi kembali meningkat.  Pendapat-pendapat tersebut tidak berdasarkan bukti-bukti ilmiah, hanya berupa dugaan belaka. Berbagai penelitian yang telah dilakukan tidak menemukan hubungan secara langsung kejadian-kejadian tersebut dengan pemberian vaksinasi. Selain itu, berbagai teknologi terus dikembangkan untuk membuat vaksin yang lebih aman dan tidak menimbulkan efek samping. Pemberian imunisasi merupakan tanda cinta dan perwujudan rasa tanggung jawab orang tua untuk melindungi anak. Imunisasi tidak hanya melindungi individu dari serangan penyakit, tapi juga melindungi masyarakat.  (Latifah Dinar)









AGAR TETAP SEHAT DAN BUGAR SELAMA BERIBADAH HAJI
Ibadah haji merupakan ibadah dan ritual yang panjang, dan  membutuhkan energi fisik yang besar. Selain itu, kondisi alam yang berbeda dengan tanah air juga membuat jamaah harus beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Agar bisa menjalankan ibadah haji dengan sempurna dan lancar, jamaah harus menjaga kesehatan dan kebugaran sebelum, selama dan paska ibadah haji. Ada beberapa persiapan dan upaya agar kesehatan dan kebugaran tetap terjaga.
Sebelum berangkat, setidak-tidaknya selama 2 bulan terakhir menjelang keberangkatan, jamaah dianjurkan melakukan hal-hal berikut: Memeriksakan kesehatan di Puskesmas atau dokter keluarga untuk mengetahui kondisi kesehatan. Bila sakit harus segera diobati. Bila sakit kronis, misalnya menderita sakit diabetes, Hypertensi dan sebagainya dokter akan memberikan saran-saran dan bekal obat serta cara-cara mengelola penyakit terseebut selama dalam perjalanan dan selama menjalankan ibadah haji di tanah suci. Selanjutnya, penyesuaian kemampuan fisik untuk keperluan aktivitas haji selama di Arab Saudi dengan berolah raga ringan sesuai kemampuan secara intens (aklimatisasi). Vaksinasi meningitis dan influenza akan diberika sewaktu di tanah air agar terhindar dari sakit meningitis atau influenza yang sampai saat ini masih sering menjangkiti jamaah selama di tanah suci. Demikian juga mengenal proses perjalanan ibadah haji selama di Arab Saudi dan kondisi alam di Arab Saudi adalah hal yang penting bagi jamaah, untuk merencanakan waktu dan cara pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan kemampuan fisik masing-masing.

Selama di Tanah Suci, jamaah dianjurkan melakukan hal-hal berikut: Melaksanakan seluruh rukun haji, tapi memilih ibadah sunnah sesuai kemampuan. Tetap menjaga kebugaran fisik dengan cukup makan, cukup istirahat, dan berolah raga sambil melaksanakan ibadah pada waktu yang tepat, baik pagi, sore, atau malam. Mengingat suhu udara di sana sejuk tetapi kering, jamaah perlu sering minum agar tidak kehausan dan tenggorokan tidak sakit. Jamaah disarankan membawa air minum setiap kali keluar rumah. Menjaga kamar tidur agar tetap dengan udara yang bersih, kalau bisa cukup sinar matahari, sehingga dapat mengurangi kuman-kuman penyakit yang ada di kamar. Mengenali tempat-tempat pelayanan umum dan pos kesehatan Indonesia dan mencatat nomor teleponnya. Jika bepergian sebaiknya berombongan dan jika tersesat segera berteduh dan datangi tempat pelayanan umum Indonesia atau petugas kloter jamaah haji Indonesia terdekat (bertanda bendera merah putih). Jika sakit harus berobat ke dokter kloter yang memiliki cukup perbekalan obat untuk jamaah.  Menjaga silaturahmi dengan sesama jamaah. Sedapat mungkin tetap berkomunikasi dengan keluarga di tanah air.
Pada bulan Oktober-Maret Arab Saudi mengalami musim dingin. Pada musim dingin suhu bisa turun sampai 4’C pada malam hari, udara kering (kelembaban 30%), tetapi pada siang hari matahari bersinar terang dan membakar, angin kencang, berdebu. Dengan kondisi alam seperti ini, beberapa kelainan kulit yang sering dijumpai adalah: Kulit terbakar, kulit pecah – pecah, kulit kering, hiperpigmentasi, dan kulit gatal.  Kondisi udara yang dingin dan kering dengan sinar matahari yang terik pada siang hari, maka dianjurkan untuk menutup sebanyak mungkin permukaan kulit atau badan. Busana muslim memang paling cocok untuk kondisi ini. Gunanya agar penguapan dikurangi seminimal mungkin, permukaan kulit tidak terbakar sinar matahari pada siang hari, dan memberi kehangatan pada malam hari. Gunakan pula kaos kaki, kaos kaki akan sangat bermanfaat mencegah terjadinya pecah pecah pada tumit yang akan dapat mengganggu aktifitas jamaah. Menggunakan sepatu dengan bahan alas yang lembut juga akan lebih membantu karena telapak kaki tidak menekan dasar yang keras. Gunakan sesuatu yang dapat menutupi kepala seperti topi lebar, payung, sajadah atau apa saja pada saat siang hari. dimana fungsinya selain mengurangi kemungkinan terkena sun stroke juga melindungi kulit wajah tidak terpapar sinar matahari yang akan menyebabkan kulit menjadi gosong. Penggunaan masker dapat sebagai penahan debu dan melembabkan udara sekaligus melindungi kulit wajah dari kekeringan dan sinar matahari. Pemakaian kacamata hitam pada siang hari dapat menghambat sinar matahari atau  sinar ultra violet.
Makanlah makanan bergizi dan hangat (susu, madu, buah), minum vitamin untuk menjaga stamina, terutama vitamain C, E dan Antioksidan seperti beta karoten yang mencegah warna dan struktur kulit tetap baik. Upayakan mengkonsumsi buah buahan dan sayuran dalam jumlah yang cukup. Minum 5-6 L/hari atau 1 gelas setiap jam, lebih baik bila berupa jus buah atau sayuran untuk menjaga kesehatan badan secara umum juga menjaga kelembaban kulit.
Pelembab diperlukan agar air yang ada di dalam kulit tidak menguap terutama di Madinah, dimana kelembaban udara sangat rendah sehingga bila kulit tidak dilembabkan akan timbul kulit yang kering, bersisik, gatal, dan kadang-kadang sampai pecah-pecah dan bedarah. Carilah pelembab/body lotion yang mengandung AHA, urea, lanolin/eucerin.

Gunakan pelembab setiap saat atau saat kulit terkena air sehabis mandi, wudhu, setelah buang air kecil atau besar. Paling baik sediakan pelembab/body lotion di kamar mandi sehingga bisa langsung dioleskan. Jangan menunggu kulit terasa kering atau mulai gatal.  Oleskan pada seluruh tubuh (wajah, lengan, badan, kaki), tidak hanya pada bagian yang terbuka saja. Beri perhatian ekstra pada daerah tumit sambil dimasase agar pelembab meresap ke dalam kulit demikian juga pada kuku. Pelembaban yang kurang akan berakibat kulit kering, keriput dan bila dibiarkan terus akan menjadi sumber gatal gatal kulit.
Matahari di Arab Saudi sebenarmya sama saja dengan matahari Indonesia, tetapi karena disana terdapat banyak hamparan pasir, baru dan rumah/gedung berwarna putih maka pantulan sinar matahari sangat banyak. Tabir surya diperlukan agar kulit tidak terbakar atau timbul hiperpigmentasi. Sinar matahari yang perlu diwaspadai adalah antara jam 09.00 sampai 15.00, sehingga pada jam jam tersebut sebisa mungkin tidak berada di bawah terik matahari. Tetapi apabila kita memang harus keluar dan terpapar sinar matahari sebaiknya kulit yang terbuka diolesi tabir surya.  Karena tabir surya hanya bertahan 5 jam, maka apabila kita berada di luar pondokan lebih dari 5 jam dianjurkan tabir surya dioles ulang. Demikian pula bila kita membasuh muka/ wudlu, tabir surya harus dioles ulang.  
Karena udara di Arab Saudi sangat kering maka kita jarang berkeringat. Jadi walaupun terasa panas, karena jarang berkeringat tidak perlu terlalu sering mandi. Mandi cukup 1-2 kali sehari. Mandi berlebihan dan dengan menggunakan sabun justru akan mengeringkan kulit. Gunakan sabun yang tidak alkalis, carilah yang mempunyai pH sesuai pH kulit dan lebih baik lagi bila mengandung pelembab (biasanya sabunnya tidak banyak busa). Mandilah dengan sabun sesaat sebelum menggunakan pakaian ihrom,  pada saat masih menggunakan pakaian ihrom dan ingin mandi, tidak usah menggunakan sabun, cukup dibilas saja. Pelembab dan Sunblok bisa dibawa dari Indonesia, tetapi di Arab Saudi bisa didapatkan pelembab dan sunblok import dengan harga jauh lebih murah  bila dibanding membeli di Indonesia. (Handa).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar